Kebahagiaan hidup dimulai dari hati kita sendiri...

Selamat datang di blog ini ! Sebuah blog yang berisi tentang banyak hal yang akan memotivasi kita agar lebih memahami makna hidup ini. Apa yang kita cari dari kehidupan ini ? Apa lagi kalau bukan "KEBAHAGIAAN". Ya, kebahagiaan itu sebenarnya bisa hadir dari dalam hati kita sendiri. Perjalanan panjang kehidupan kita di dunia ini akan dibayar dengan sebuah "KEBAHAGIAAN" setelah akhir zaman nanti. Tentunya Sang Pencipta alam semesta yang akan memberikannya untuk kita. Insya ALLAH...

Name:
Location: Jakarta Utara, DKI Jakarta, Indonesia

Saturday, October 11, 2008

Mudik Lebaran, Napak Tilas Sekolahan...

Masih dalam suasana 'Iedul Fitri 1429H, sebelumnya saya mengucapkan "...taqabbalallaahu minnaa wa minkum, kulli 'aamin wa antum bikhaiir, shiyamanaa wa shiyaamakum..." Semoga ALLOH shubhanaahu wata'alaa menerima amal ibadah kita selama bulan Ramadhan yang lalu, amin ya robbal 'aalamiin...

YES ! Akhirnya libur lebaran pulang kampung juga setelah setahun penuh bergulat dengan rasa penat, stress, pressure, kesemrawutan, dan sejenisnya di ibu kota Jakarta tercinta. Walaupun perlu perjuangan untuk bisa mudik ke kampung halaman tercinta di kota Purworejo yang "katanya" Berirama (BERsih, Indah, Rapi, Aman, nyaMan, mAkmur) karena harus antri tiket kereta, alhamdulillaah mudik bersama istri tercinta dan mertua terlaksana juga... Tepatnya di hari ketiga Syawal 1429H, kereta api Taksaka II jurusan Gambir Jogja pada jam 20.45 WIB telah mengantarkan kami ke stasiun Kutoarjo sekitar jam 5 pagi keesokan harinya.











(Nyantai di bangku kereta Taksaka II)

Terlalu panjang cerita kalau saya detailkan apa saja yang telah saya lakukan selama liburan di sana. Tetapi entah kenapa di mudik lebaran tahun ini memory saya mengingatkan pada kenangan-kenangan indah yang telah terbuang lebih dari 10 tahun silam ! Saya tiba-tiba rindu dengan lingkungan dimana selama ini saya telah menuntut banyak ilmu di sana ! Ya... saya rindu melihat bangunan sekolah yang telah lama saya tinggalkan !

Sebagai alumni TK Kemala Bhayangkari Purworejo, SD Negeri Pangen Gudang Purworejo, SMP Negeri 1 Purworejo, dan SMA Negeri 3 Purworejo (sekarang SMA Negeri 7 Purworejo) saya kangen untuk melihat seperti apa kondisi sekolah yang telah meluluskan saya dan "mendamparkan" saya di ibu kota Jakarta ini. Mungkin sudah semakin "wah" dengan penambahan bangunan dan fasilitas akademis di sana-sini ? Tambah rimbun oleh pepohonan ? Tambah ramai karena berada di pinggir jalur utama dalam kota yang menghubungkan Purworejo dengan Jogjakarta-Kebumen-Magelang ? Atau mungkin terbengkalai nyaris runtuh seperti banyak gedung sekolah yang tak terawat di bilangan Jakarta atau di beberapa daerah terpencil lainnya karena minimnya dana renovasi dari Pemerintah Daerah ? Ternyata gedung-gedung sekolah saya telah jauh berubah ! Jauh lebih bagus dan maju dibandingkan dengan kondisi terakhir saya tinggalkan !

TK Kemala Bhayangkari Purworejo

TK Kemala Bhayangkari yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Purworejo dan berseberangan dengan SMP Negeri 1 Purworejo terlihat lebih terang daripada kondisi 22 tahun silam. Dulu di sekolah ini banyak pepohonan rimbun dengan pohon-pohon kamboja di sepanjang pagar sekolah, sehingga kami sering bermain-main di sana melihat jalan raya yang sesekali dilalui oleh barisan tentara dari Batalyon 412 yang sedang berolah raga, dan membuat kami takut karena mereka berlari-lari sambil membawa senapan laras panjang ! Di bawah pepohonan itulah kami bersembunyi sambil tetap mengintip bapak tentara itu lari pagi... Atau terkadang kami memanjat di antara dahan-dahan pohon kamboja itu hingga beberapa ibu guru sering menasihati kami untuk turunn dan tidak memanjat terlalu tinggi. Kalau tidak salah ingat, beberapa ibu guru yang dulu mengajar saya ada Bu Tari, Bu Dien, dan Bu Wiwik... Sisanya lupa hehehe... Maaf ya Bu Guru... Fasilitas mainan tidak banyak berubah, hanya sekarang lebih terang dan menyala karena banyak warna-warni yang ditampilkan di semua fasilitas mainan ataupun di tembok sekolahnya. Oiya, dulu Ibu saya pernah mengajar juga di TK Kemala Bhayangkari ini lho, tetapi saya masih kecil ( sekitar 3~4 tahun) jadi tidak sempat merasakan diajar oleh Ibu sendiri hehehe...











(Sisi depan TK Kemala Bhayangkari)











(Sarana bermain tali panjat)










(Sarana bermain perosotan, jungkat jungkit, ayunan, dll.)











(Salah satu pohon Kamboja yang masih tersisa)



SD Negeri Pangen Gudang Purworejo

SD Negeri Pangen Gudang, sekolah dasar kedua yang dibangun dengan 2 lantai setelah SD Negeri A.Yani. Sekolah ini berada di Jalan Mayjend. Sutoyo Purworejo, masih tetap berada di depan SMP Negeri 1 Purworejo juga. Lho ?! Memang TK, SD, dan SMP saya saling berseberangan. Jadi jangan heran kalau dulu abis lulus TK saya hanya perlu menyeberang jalan untuk sekolah lanjutan di SD. Pas pindah ke SMP pun cuma perlu menyeberang jalan dari SD. Dulu di tahun 1986 sampai 1990 SD Negeri Pangen Gudang jadi satu dengan gedung SMA Institut Indonesia (SMA II). Tetapi setahu saya dulu hanya gudang SMA II saja yang berdekatan dengan SD Negeri Pangen Gudang. Mungkin itu sebabnya kenapa dinamakan SD Negeri Pangen Gudang. Nama ”Pangen” diambil dari nama kelurahan yaitu ”Pangenjurutengah” dan ”Gudang” diambil dari gudangnya SMA II hehehe... Itu hanya persepsi saya lho. Sampai sekarang pun saya ngga tau kenapa dinamakan SD Negeri Pangen Gudang. Abis, Bapak dan Ibu Guru-nya ngga pernah ngasih tau sejarahnya kenapa dinamakan SD Negeri Pangen Gudang. Tapi kalau disuruh mengingat-ingat nama guru wali kelas insya ALLOH masih ingat. Ayo kita buktikan ! Dari kelas I : Bu Lukirah, kelas II : Bu Retno T., kelas III : (eh lupa, kalau ngga salah Pak Tumino), kelas IV : Bu Wahtiti, kelas V : Pak Triyono, dan kelas VI : Bu Sri Redjeki. Oiya, selama sekolah di SD Negeri Pangen Gudang saya udah 3 kali pindah tempat karena ada proses renovasi sekolah. Mulai dari pindah ke gedung SPG Negeri Purworejo terus pindah lagi jadi satu dengan SD Negeri Ngupasan dimana kami semua harus sekolah masuk siang jam 2. Hah... Biasanya tidur siang ini tengah hari bolong harus masuk sekolah...











(Bangunan SD Negeri Pangen Gudang yang megah)











(Musholla mungil warna hijau, dulu tempat ini adalah kantin sekolah dan di depannya ada taman sejuk dengan kolam ikan yang indah)










(Papan nama sekolah dengan pagar besi)











(Arena olah raga lompat jauh. Dulu di sini adalah taman mungil di belakang ruang UKS)


SMP Negeri 1 Purworejo

Berikutnya, SMP Negeri 1 Purworejo. SMP negeri tertua di Purworejo karena dilihat dari nomor urut nama SMP-nya saja sudah ketahuan hehehe... Di SMP Negeri 1 Purworejo pertama masuk ke kelas I-C, terus naik ke kelas II-C, terakhir kelas III-C. Pokoknya serba C deh hehehe... Selama sekolah di SMP Negeri 1 Purworejo pernah punya pengalaman pahit waktu duduk di kelas II, pernah digampar sama guru bahasa Inggris namanya Pak Wagiman, tapi beliaunya lebih suka dipanggil ”Pak Win” diambil dari huruf pertama nama Wagiman yaitu ”W”, huruf tengan yaitu ”I”, dan huruf terakhir yaitu ”N”. Tapi yang digampar banyak lho ngga Cuma sendiri, kira-kira ada 5~6 orang hehehe... Masalahnya sebenarnya sepele, waktu itu pas jam istirahat Pak Win naruh buku LKS (Lembar Kerja Siswa) di meja guru depan kelas karena abis ulangan. Buku LKS ini dimiliki oleh semua siswa, dimana kalau ada PR atau ulangan soalnya diambil dari buku LKS ini terus sesudahnya dikumpulkan untuk dinilai. Nah beberapa murid penasaran pengen lihat berapa nilai hasil ulangannya, so sebelum Pak Win masuk pada ngintipin di LKS-nya deh. Eh, lagi pada asyik-asyiknya ngintip, tahu-tahu Pak Win masuk dan langsung marah-marah. Udah gitu kita semua digamparin uhuk uhuk... Untung ngga banyak temen yang tahu karena lagi jam istirahat. Tapi tetep aja pipinya sakit bo’ ! Tapi yang lebih sakit lagi hatinya, karena malu dimarahin di depan kelas. Wuuaaaa... Itulah sedikit cerita pahit selama sekolah di SMP Negeri 1 Purworejo. Eh, tapi ada yang perlu diketahui nih, dulu pas SMP saya ”nyambi” jualan es lilin sama kerupuk slondok ke kantin sekolah hehehe... Itung-itung bantuin orang tua karena kebetulan di rumah ada freezer, sayang kalo dianggurin. Jadi dulu pagi-pagi sebelum masuk sekolah pasti saya muter-muter dulu nyuplai es lilin dan kerupuk slondok. Eh, tunggu... Ada temen sekolah yang suka bantuin lho, namanya Nanang ! Entah dimana dia sekarang. Tapi yang jelas dia pernah jadi ketua Senat Mahasiswa di Universitas Hang Tuah di Surabaya.











(Gerbang utama SMP Negeri 1 Purworejo)









(Pintu masuk gerbang selatan)






(Lapangan rumput di dekat laboratorium Biologi ini dulu pasti ramai setiap ada acara class meeting)










(Bangunan ruang guru yang terletak di seberang TK Kemala Bhayangkari)


SMA Negeri 7 Purworejo (ex. SMA Negeri 3 Purworejo)


Nah, terakhir di SMA Negeri 3 Purworejo, dulu sering disingkat SMANTIE. Tapi sekarang udah jadi SMA Negeri 7 Purworejo. SMA saya ini termasuk bangunan tua peninggalan Belanda. Kalau ngga salah didirikan tahun 1915, dan dulu kalau ngga salah pernah jadi bangunan sekolah HIS, masih ada lho tugu yang bertuliskan HIS. Abis itu berubah jadi SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Negeri Purworejo, sekolah unggulan yang mencetak guru, sang pahlawan tanpa tanda jasa. Dulu kalau sore SPG ini juga dipakai untuk sekolah KPG (Kursus Pendidikan Guru). Di SPG Negeri Purworejo inilah Bapak saya tercinta mengabdikan dirinya sampai masa purna tugas. Dan di KPG Purworejo inilah Ibu saya tercinta pernah mengenyam pendidikan. Pas di SMA Negeri 7 Purworejo masih inget bener dulu jadi Ketua Kelompok Seni Teater Tanjung. Terus suka ngikutin kegiatan pecinta alam, dimana pada tahun 1996-an baru dibentuk group pecinta alam SMA Negeri 3 Purworejo dan disingkat ”PALASMEGA”. Berawal dari kelas I-5 yang di-walikelas-i oleh Bu Henny Tri F. (bu guru Matematika), terus naik ke kelas II-4 dengan wali kelas Pak Supriyono (pak guru Ekonomi – Akuntansi), terakhir di kelas III-IPA-3 kalau ngga salah, wali kelasnya ibu yang baik hati Bu Budiastuti yang ngajar Kimia. Terakhir sebelum acara perpisahan lulusan SMA Negeri 7 Purworejo tahun 1997 sempat ngumpul-ngumpul di rumah Bu Budi di perumahan Mranti, terus sampai sekarang udah jarang ketemu sama Bu Budi, apalagi sama temen-temen sekelasnya uhuk uhuk... Eh, iya ada satu lagi. Bu Budiastuti ini sekarang (2008) jadi Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Purworejo lho !!! Wuih, selamat ya Bu. Do’aku selalu terpanjat untuk bapak ibu guru yang tak pernah capek mencurahkan ilmunya kepada kami semua. Eh, nambah satu lagi berita, kemarin juga ketemu sama bu guru bahasa Inggris, namanya bu Nikmah Nurbaity, yang setelah ngobrol punya ngobrol beliau sekarang juga udah jadi Kepala Sekolah di salah satu SMA Negeri di Purworejo juga. Kami kemarin saling mendo’akan, semoga kesuksesan tetap terlimpah atas kami semua. Amin ya robbal ’aalamiin...











(Gerbang utama SMA Negeri 7 Purworejo dengan gapura bernuansa Bali. Entah kenapa kok nuansanya Bali bukan Jawa, yang jelas 11 tahun silam pintu masuknya hanya berupa pintu gerbang besi biasa bercat coklat tua)









(Jalan Ki Mangunsarkoro atau terkenal dengan sebutan Jalan Tanjung karena sepanjang jalan penuh pohon Tanjung, memisahkan antara lingkungan SMA Negeri 7 Purworejo di sisi kiri dengan kompleks perumahan Guru dan Karyawan di sisi kanan jalan)










(Salah satu sudut lapangan bola dengan pohon Trembesi yang rindang)










(Gedung Wisma Budaya, yang selalu ramai di akhir pekan karena banyak disewa untuk resepsi nikah. Di sini juga dulu Kelompok Seni Teater Tanjung sering tampil)











(Salah satu sudut sekolah, dimana dulu menjadi ruang kelas I-5 dan I-6)









(Salah satu halaman rumah guru yang dulu waktu kecil sering saya jadikan tempat bermain bersama teman-teman kecil saya, ada Wawan, Bambang, Udin, Iwan, Dhidhik, Nunung, Tito dan sebagainya. Dulu rumah ini namanya "Wisma Mandala")



Catatan : dulu saya juga tinggal di kompleks perumahan guru SMA Negeri 7 Purworejo, jadi jangan heran kalau lingkungan sekolah ini juga menjadi bagian kenangan masa kecil saya hehehe...









(Ini dulu rumah dinas Pak Zainal Alamsyah, pak guru BP. Di halaman rumah beliau ini dulu waktu anak-anak saya pernah bikin tenda sama temen-temen di halaman rumahnya. Banyak pohon jambu dan Mulberry lho...!)


Haaaaahhhh.... cukup sampai di sini perjalanan napak tilas menjelajah sekolah-sekolah di Purworejo. Selama mengunjungi bangunan-bangunan sekolah itu rasanya seperti kembali ke belasan atau puluhan tahun silam. Kadang terbersit rasa sedih karena sudah tidak pernah bisa lagi merasakan masa-masa sekolah dulu yang kata orang masa-masa yang indah dan penuh kenangan. Kadang juga bahagia kalau ingat memory-memory indah yang sesekali teringat di setiap sudut gedung sekolah. Semoga kata-kata ini bisa sedikit menjadi untaian obat rindu dengan indahnya masa lalu.

Wassalaam...

9 Comments:

Blogger Unknown said...

halo mas kun
nice to meet u here in ur blog
success 4 u

regard
nikmah
www.nurbaity.multiply.com

Saturday, November 01, 2008 12:31:00 PM  
Blogger Kun Harjiyanto said...

Hi juga Bu Nikmah...

Nice to meet u too & success for Bu Nikmah forever...

Be my inspiration Mom...

-koen ha-

Wednesday, November 26, 2008 12:26:00 PM  
Blogger "EKONOMI - AKUNTANSI" said...

Selamat dan sukses hidup di Jakarta
Pak sengan melihat siswanya behasil di rantau
Kitim kabar mas Kun di SMA 7 Purworejo

Wednesday, January 21, 2009 7:37:00 PM  
Blogger Kun Harjiyanto said...

Terima kasih Pak Pri...
Semoga Bapak pun sukses selalu.
Bagaimana kabar Bapak sekarang ?
Salam buat keluarga.
Amien...

Kun Harjiyanto

Saturday, February 07, 2009 12:29:00 PM  
Anonymous Anonymous said...

sugeng ndalu mas ikun...
salah satu teman yang mungkin tidak pernah tampak di permukaan sekolah.
cah kaligesing sih hehehe....

Friday, May 29, 2009 7:45:00 PM  
Blogger Kun Harjiyanto said...

Sik sik sik... sopo tho iki kok Anonymous...? Bukannya Kaligesing itu paling tampak ke permukaan ? Kan dataran tinggi ? Hehehe...

Monday, June 15, 2009 11:51:00 AM  
Anonymous Anonymous said...

apakah Pak Pri dan Bu Nikmah punya account facebook?

Saturday, August 01, 2009 11:23:00 PM  
Anonymous Anonymous said...

AWW.
Salam kenal,
Saya termasuk alumni SMPN-1 Purworedjo (dulu juga bergelar SMP Perintis-1)lulus tahun 1975 (angk. tuwa), pernah duduk di klas 1c-2A-3c membaca kisah napak tilas anda, saya jadi terkenang kembali salah satunya kpd p. Wagiman yang biasa dipanggil p. Win.
Pada saat saya di kelas 1c beliau baru diterima menjadi guru di SMPN-1 dan mulang basa Jawa dan jaman saya dulu beliau masih belum galak (mungkin krn masih baru ....,yg galak malah p. Biyanto dan p. Slamet ) malah terkesan kalem dan ramah karena pernah saat pelajaran tengah berlangsung saya dipanggil keluar dan diminta untuk mengantarkan beliau keliling seluruh SMPN dan SMP Swasta di kota PWR untuk mengantarkan berkas soal ulangan sampai selesai.Dan banyak kenangan manis dengan guru2 lainnya disana
Oh iya, dari cerita sampeyan ... saya punya teman di sekitar komplek polisi disana yg mungkin kakak kelas namanya Suryadi panggilannya Icung yg katanya pernah jadi pramugara dan mbak Wiwik... mungkin anda kenal ...

Mohon maaf bila kurang berkenan, sukses dan bahagia selalu buat anda dan keluarga.
WWW.

Saturday, November 28, 2009 9:48:00 AM  
Blogger Kun Harjiyanto said...

@ Haibara : Bu Nikmah punya akun FB, kalo Pak Pri aku ngga tau je...
@ Mas/Mbak Anonymous : wah, menarik sekali cerita njenengan, semoga bisa terkumpul kembali seluruh alumni SMPN 1 Pordjo dari semua angkatan...

Wednesday, January 12, 2011 7:53:00 PM  

Post a Comment

<< Home